Selasa, 14 Januari 2014

Raih Keuntungan dengan Nugget Singkong


RAIH KEUNTUNGAN DENGAN BISNIS NUGGET SINGKONG


ARTIKEL

diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan tugas
mata kuliah STI
pada Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman saleh Situbondo


Diusulkan Oleh:



MOHAMMAD RAMLI                                         ( 201123032 )





PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO
2014




A. JUDUL PROGRAM

Raih Keuntungan Dengan Bisnis Nugget Singkong

B. LATAR BELAKANG MASALAH

            Agribisnis adalah kegiatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja, tetapi seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan produk pertanian berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi. Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
            Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman kuliner khas  tiap-tiap daerah. Banyak sekali jajanan khas yang ditawarkan
di tiap-tiap daerah. Salah satu jajanan yang sering dijumpai yaitu jajanan yang terbuat dari olahan singkong.Singkong merupakan tanaman yang banyak tumbuh di desa-desa dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk camilan di waktu senggang. Salah satu produk olahan yang sering dijumpai yaitu keripik singkong. Makanan ini sangat digemari oleh para peminatnya. Hampir di setiap daerah terdapat tanaman singkong, yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok dan sebagai makanan tambahan
.
Singkong (Manihot utilissimapohl) termasuk famili Euphorbiaceae, merupakan tanaman menahun. Singkong berasal dari Amerika Selatan yang hidup subur pada daerah tropis dan subtropis. Singkong merupakan tanaman pangan yang sangat penting diantara tanaman pertanian lainnya, karena dalam pemeliharaannya mudah dan produktif.  Bagian dari tanaman singkong yang dapat dimanfaatkan adalah daun dan akar-akar yang menebal membentuk umbi. Bagian umbi ini banyak mengandung zat tepung atau pati. Oleh karena itu, umbi singkong merupakan makanan pokok penghasil karbohidrat, sedangkan sumber protein yang bagus terdapat pada daun singkong karena mengandung asam aminometionin. Selain itu, singkong juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Singkong memiliki umbi yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.Singkong dapat tumbuh di tanah kurang subur dengan perawatan yang tidak terlalu rumit.
Singkong mempunyai manfaat untuk kesehatan yaitu baik untuk diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama. Singkong juga baik untuk kesehatan pencernaan karena mengandung Insoluble Fiber atau serat yang tidak larut dalam air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaannya menjadi sehat.
Nugget singkong adalah suatu produk olahan dari bahan dasar singkong yang digiling halus dan diberi bumbu-bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat kemudian dicetak menjadi bentuk tertentu selanjutnya dicelupkan ke dalam batter, breading kemudian digoreng atau disimpan terlebih dahulu dalam ruang pembeku (freezer) sebelum digoreng. Kelebihan dari nugget singkong dibanding dengan nugget chiken adalah kadar kolesterol yang lebih rendah. Nugget singkong ini merupakan alternatif makanan bagi vegetarian.

C. PERUMUSAN MASALAH
1.  Bagaimana proses pembuatan Nugget ?
2.  Bagaimana strategi pemasaran Nugget Singkong ?
3.  Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Nugget Singkong?

D. TUJUAN PROGRAM
1. Mengetahui proses pembuatan Nugget Singkong
2. Mengetahui strategi pemasaran Nugget Singkong
3. Mengetahui kelayakan bisnis dari usaha Nugget Singkong

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
            Singkong mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari daun sampai akar. Pada bagian daun bermanfaat untuk dibuat sayur-mayur, kripik dan lain-lain. Bagian batang singkong bisa di jadikan kayu bakar. Singkong mempunyai banyak variasi olahan makanan. Salah satu olahan makanan yang berbahan baku singkong adalah Nugget Singkong. 

F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Meningkatkan jiwa kewirausahaan
2. Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri
3. Meningkatkan selera masyarakat

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Deskripsi Umum
Singkong (Manihot utilissimapohl) termasuk famili Euphorbiaceae. Singkong merupakan tanaman pangan yang sangat penting diantara tanaman pertanian lainnya, karena dalam pemeliharaannya mudah dan produktif. Singkong mempunyai banyak manfaat mulai dari ujung daun hingga ujung akar. Daun dapat dimanfaatkan unutk sayur mayur, keripik dan lain-lain. Batang dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan umbinya dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, salah satunya Nugget Singkong. Singkong ini kami olah menjadi makanan cepat saji yang menyehatkan yaitu nugget singkong, namun kami membuat inovasi untuk menambahkan berbagai varian rasa.

2. Gambaran Umum
2.1 Nama Usaha
            Nama usaha yang dirikan adalah Nugget Singkong. Usaha ini berbahan dasar umbi singkong yang diolah menjadi makanan cepat saji yang memiliki cita rasa yang berbeda.
2.2 Pemasaran Produk
·      Produk(Product):
Produk merupakan hasil olahan dari suatu usaha. Tanpa adanya barang yang dihasilkan dalam suatu usaha maka tidak akan tercipta suatu produk. Produk yang kami pasarkan adalah Nugget Singkong. Produk ini berbahan dasar singkong yang kami modifikasi yaitu dengan menambahkan berbagi varian rasa dan dari segi tampilan kami modifikasi menjadi berbagai bentuk yang menarik. Selain itu juga produk kami memiliki gizi yang sangat tinggi.
·      Tempat (Place) :
Tempat merupakan faktor yang mendukung proses pemasaran. Lokasi penjualan Nugget Singkong yaitu di semua tempat yang strategis kemudian akan di pasarkan ke masyarakat luas.
·      Promosi (Promotion) :
Promosi merupakan suatu strategi yang harus dilakukan dalam proses pemasaran. Promosi produk Nugget Singkong ini melalui iklan yaitu berupa selebaran brosur, pemasaran online dan promosi langsung melalui penawaran secara langsung terhadap konsumen sekitar
.
·      Harga (Price) :
Harga merupakan suatu nilai yang ditetapkan oleh produsen untuk mengembangkan produksinya sehingga memenuhi target yang diharapkan. Harga Nugget Singkong dijual dengan harga Rp 3.000,- per kotak micca


H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Berdasarkan metode pelaksanaan program pembuatan Nugget Singkong ini meliputi beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap proses pemasaran, serta tahap evaluasi dan pembuatan laporan sebagaimana diterangkan seperti di bawah ini.
1.    Persiapan
Persiapan merupakan tahapan yang harus disiapkan sebelum memulai suatu usaha. Berdasarkan metode pelaksanaannya, sebelum pada tahap proses pengolahan Nugget Singkong terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan. Setelah semua bahan dan peralatan disiapkan kemudian dilakukan suatu proses pembuatan Nugget Singkong. Tahap persiapan ada beberapa yang perlu dilakukan yaitu :
a.    Survey Lokasi Produksi
Survey lokasi merupakan suatu metode yang harus diperhitugkan dalam memulai dan mengembangkan usaha. Lokasi secara tidak langsung menentukan berkembang tidaknya suatu usaha. Berdasarkan pengamatan yang diperoleh survey produk dilakukan yaitu dimana lokasi penjualan Nugget Singkong harus dekat dengan kawasan areal keramaian seperti di areal kampus, pertokoan dan pasar.
b.    Survey dan Pengumpulan Bahan Baku
Pengumpulan bahan baku sangat penting sekali dimana tanpa adanya bahan baku mustahil produk akan bisa di buat atau di produksi maka dari itu mensurvey pengumpulan bahan baku sangatlah penting sekali terutama pada bahan dasarnya yaitu singkong, karena jika bahan ini tidak memiliki kualitas yang baik, maka kualitas rasa Nugget Singkong tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Bahan baku singkong diperoleh dari pedagang singkong yang ada di pasar. Pembelian bahan baku dilakukan satu kali dalam seminggu, agar memperoleh kualitas singkong yang segar dan baik sehingga memenuhi syarat untuk di produksi menjadi olahan sawut.
c.   Survey Peralatan Dan Perlengkapan Yang Menunjung Kegiatan
Tahap survey peralatan dan perlengkapan yang menunjang kegiatan produksi juga sangat penting sekali tanpa adanya alat-alat yang kita pakai untuk kegiatan kita memproduksi suatu bahan, mustahil hal itu akan terjadi dimana satu sama lain saling membutuhkan. Adanya perlengkapan yang memadai akan sangat membantu pelaksanaan proses produksi. Proses produksi akan berjalan dengan baik apabila peralatan yang digunakan dalam berproduksi memenuhi standart kebersihan. Proses pengumpumpulan peralatan dalam menunjang kegiatan usaha produksi sawut membutuhkan waktu tiga hari. Setelah semua peralatan dan perlengkapan tersebut terkumpul, maka kegiatan usaha tersebut dapat dilakukan.
d.   Membuat Tester
Berdasarkan pengamatan yang kami peroleh bahwasannya dengan adanya  produsen membuat tester produsen tidak akan mengalami kebangkrutan dalam usahanya melainkan akan mengalami suatu kemajuan, mengapa disini dikatakan demikian karena dengan adanya tester yang di buat oleh produsen masyarakat bisa mengetahui bagaimana bentuk dan rasanya dari bahan yang telah di produksi oleh produsen. Produk ini memiliki berbagai macam rasa.
e.    Membuat Logo
Logo merupakan ciri khas dari suatu produk yang diperlukan dalam suatu usaha.  Manfaat dari penggunaan logo dari setiap produk olahan makanan adalah  untuk memudahkan konsumen agar lebih mengenal produk olahan yang di buat. Setelah logo tersebut di kenal oleh masyarakat, maka masyarakat akan lebih mudah mengenal produk olahan kita.

2.    Pelaksanaan
a.    Pembuatan Produk
Proses pembuatan produk Nugget Singkong ini menggunakan bahan baku singkong, perasa, garam. Singkong dalam makanan ini merupakan bahan utama pembuatan sawut. Pelaksanaan pengolahan Nugget Singkong tersebut dilaksanakan jika semua bahan dan peralatan telah tersedia dan memenuhi. Agar proses pengolahan Nugget Singkong dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan cara yang sesuai dalam pengolahnnya. Cara yang digunakan dalam pembuatan Nugget Singkong ini menggunakan cara tradisional yang mana semua kegiatan mulai dari pencampuran bahan-bahan sampai dengan tenaga manusia hingga sampai selesai menjadi Nugget Singkong. Produk yang dibuat tidak mengandung bahan pengawet, sehat serta aman dikonsumsi.
b.    Promosi Produk
Promosi produk Nugget Singkong ini melalui beberapa media antara lain, dengan membagi selebaran atau brosur yang bertujuan memaparkan suatu bentuk inovasi baru dari tampilan olahan singkong. Kami membagikan selebaran produk di mulai dari daerah kampus, pasar, media internet dan tempat-tempat ramai. Selain membagi selebaran produk, kami juga membuka agen pemasaran keliling. 

3. Proses Pemasaran
Proses pemasaran produk Nugget Singkong tersebut yaitu di segala tempat misalnya di pusat pembelanjaan seperti KDS dan  pusat pendidikan seperti kampus UNARS, media internet, kami juga membuka agen pemasaran keliling dan terima pesanan siap antar. Produk Nugget Singkong ini di kemas lebih cantik sehingga menarik perhatian para konsumen yang membeli. Nugget Singkong yang memiliki kemasan menarik akan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli sehingga pendapatan yang diperoleh lebih tinggi.

4. Evaluasi dan Pembuatan Laporan
Evaluasi merupakan proses koreksi produk, siap maupun layak atau tidaknya produk dipasarkan. Evaluasi disini yaitu mengevaluasi tahapan-tahapan dalam proses pembuatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, kebersihan, kinerja tenaga kerja, anggara biaya serta proses pemasaran. Penggunaan tenaga kerja juga harus disesuaikan dengan keadaan kerja yang ada dalam usaha tersebut. Evaluasi tenaga kerja dilakukan dengan memberikan pembekalan kepada pekerja sehingga mampu meningkatkan kualitas kerja mereka. Pemasaran merupakan proses terakhir dalam melakukan suatu usaha. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidak produk tersebut sampai di pasar sehingga dapat dikonsumsi oleh konsumen. Keseluruhan kegiatan evaluasi dilakukan setelah produk selesai dipasarkan. Pembuatan laporan diperlukan agar proses pembuatan produk jelas dan terperinci.





J. RANCANGAN BIAYA
1. Biaya Tetap untuk 1 Tahun
No
Kebutuhan
Jumlah Barang
Umur Ekonomis
Harga Satuan
Total
1.
Kompor Gas
1
10 tahun
Rp. 300.000,00
Rp. 300.000,00
2.    
3
4.
5.
6.
7.
Tabung Gas            
Penggorengan
Panci
Spatula
Tirisan
Pisau
1
1
1
1
1
3
5 tahun
10 tahun
10 tahun
10 tahun
10 tahun
5 tahun
Rp. 100.000,00
Rp.   25.000,00
Rp.   30.000,00
Rp.     5.000,00
Rp.     5.000,00
Rp.     3.000,00
Rp. 100.000,00
Rp.   25.000,00
Rp.   30.000,00
Rp.      5000,00
Rp.     5.000,00
Rp.     9.000,00
8.
9.  
10.  

Baskom
Cup Mika
Plastik

2
4500
15

3 tahun
1 tahun
1 tahun
Rp.     6.000,00
Rp.           50,00
Rp.          50,00
Rp.    12.000,00
Rp.   225.000,00
Rp.         750,00



Total Biaya Tetap (TFC)



Rp. 689.250,00

2. Biaya Variabel untuk 3 Bulan
No
Bahan
Jumlah Barang
Harga Persatuan
Total
1.
Roti Tawar
300 lembar
Rp.   10.000,00
Rp. 300.000,00
2.
Susu Cair
15 liter
Rp.   8.000,00
Rp.120.000,00
3.
Margarin
5 kg
Rp. 5.000,00
Rp. 25.000,00
4.
Bawang Bombay
4,5 kg
Rp. 6.000,00
Rp. 27.000,00
5.
Bawang Putih
4 kg
Rp. 60.000,00
Rp 240.000,00
6.
Singkong
180 kg
Rp. 3.000,00
Rp 540.000,00
7.
Merica Bubuk
2 kg
Rp.6.000,00
Rp   12.000,00
8.
Telur
180 butir
Rp.12.000,00
Rp. 216.000,00
9.
Garam
1 kg
Rp. 5000,00
Rp.    5.000,00
Total Kebutuhan Kerja / Bulan (TVC)


Rp. 1.485.000,00
Total Modal Investasi


Rp. 2.174.250,00

3. Biaya Penyusutan untuk 1 Tahun
No
Kebutuhan
Jumlah Barang
Umur Ekonomis
Harga Satuan
Penyusutan
Total
 1.
Kompor Gas
     1
   10 tahun
Rp. 300.000
Rp. 30.000
Rp.  300.000
 2.
Tabung Gas            
     1
5 tahun
Rp. 100.000
Rp. 20.000
Rp.   100.000
 3.
Penggorengan
     1
   10 tahun
Rp.   25.000
Rp.   2.500
Rp.     25.000
 4.
Panci
     1
   10 tahun
Rp.   30.000
Rp.   3.000
Rp.     30.000
 5.
Spatula
     1
     5 tahun
Rp.     5.000
Rp.   1.000
Rp.       5.000
 6.
Tirisan
     1
     5 tahun
Rp.     5.000
Rp.   1.000
Rp.       5.000
 7.
Pisau
     3
     5 tahun
Rp.     3.000
Rp.      600
Rp.       9.000
8.   
Baskom
     2
 3 tahun
Rp.     6.000  
Rp.    2.000
Rp.      12.000
9.   
Cup Mika             
4500
     1 tahun
Rp.          50
Rp.         50    
Rp.     225.000
10.   
Plastik
15             
     1 tahun
Rp.          50
Rp.         50
Rp.            750
Total Biaya Tetap



Rp.60.200,-
 Rp.689.250,-
·         TR             = P x Q
                  = Rp 2.000,00 x 1500 = 3.000.000,00
·         TVC          =Rp. 1.485.000,00
·         TFC           =Rp. 689.250,00
·         TC             = TVC + TFC
= Rp. 1485.000,00 + Rp. 689.250,00
= Rp. 2.174.250,00
·         Л               =  TR – TC
= Rp. 3.000.000,00 –Rp. 2.174.250 = Rp. 825.750,00
·         HPP (Harga Pokok Penjualan)     =       Total Cost per 12 minggu
                                                      Total Produksi per 12 minggu
                                                = Rp. 2.174.250,00
                                                            2000
                                                = 1087,12
·         Nilai BEP  = =  = 2.787.500
·         Persentase BEP =
       =    x 100% =  94 %
           
·         Kapasitas BEP  = Persentase BEP x Jumlah Produk
       = 94 %  x  1500 = 1410 %
·         Tingkat Pengembalian Modal       =
=   x 100%
= 40 %
·         Waktu Balik Modal          =
=  = 2,5
Jadi pengembalian modal dalam waktu 2 tahun 6 bulan

Kriteria Investasi:
1. Net B/C (18%) = 3042194
                                 2289433
                             = 1,3
Karena Net B/C-nya lebih besar dari satu, dengan perkataan lain benefit yang diperoleh itu 1,3 kali lipat dari cost yang dikeluarkan, maka proyek ini layak untuk diusahakan
2. Gross B/C (18%) = 13760082
                                    13007321
                                = 1,05
Karena gross B/C > 1, maka proyek ini layak diusahakan.
3. IRR = 18% +          752761          (23% - 18%)    
                           752761 – (-26105)
IRR = 18% +          752761          (5%)    
                           752761 – (-26105)
IRR = 18% + 4,83%
IRR = 22,83%
Hasil analisis menunjukkan IRR sebesar 22,83%, apabila diasumsikan suku bungan bank yang berlaku adalah 18%, maka proyek ini layak untuk diusahakan karena IRR > bungan bank yang berlaku, dengan kata lain apabila  suku bunga yang berlaku sebesar 18% maka proyek ini akan menghasilkan keuntungan dan layak untuk diusahakan.
4. PR = 2904539
             2757000
PR = 1,05
5. PP = 3 tahun + 363500 (12 bulan)
                             500000
PP = 3 tahun 9 bulan
Dengan hasil analisis tersebut maka jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan selama 3 tahun 9 bulan. 


  
3. Bahan dan Alat serta Cara Pembuatan
3.1 Bahan
·      5 lembar roti tawar (buang kulitnya)
·      250 ml susu cair
·      2 sendok makan margarin
·      75 gram bawang bombay, dicincang halus
·      2 siung bawang putih, diparut
·      500 gram daging ayam giling
·      1/2 sendok teh merica bubuk
·      2 kuning telur
·      1 sendok teh garam
·      minyak untuk menggoreng
3.2 Alat
·      Penggorengan
·      Panci
·      Spatula
·      Parutan
·      Tirisan
·      Pisau
3.3 Cara Pembuatan

1. Rendam roti tawar dalam susu hingga lembek, remas-remas hingga halus, sisihkan.
2. Panaskan margarin tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu. Angkat.
3. Aduk tumisan bawang bombay, campuran roti tawar, garam, merica, singkong, dan kuning telur, aduk rata.
4. Siapkan loyang. Tuang adonan ke dalamnya. Ratakan lalu kukus sampai matang. Angkat lalu dinginkan.
5. Keluarkan dari loyang, celupkan ke dalam putih telur lalu gulingkan di tepung panir.
6. Goreng sampai kering dan matang.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar