RAIH KEUNTUNGAN DENGAN BISNIS NUGGET SINGKONG
ARTIKEL
diajukan guna memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan tugas
mata kuliah STI
pada Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman saleh
Situbondo
Diusulkan
Oleh:
MOHAMMAD
RAMLI (
201123032 )
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO
2014
A. JUDUL
PROGRAM
Raih Keuntungan Dengan Bisnis Nugget Singkong
B. LATAR
BELAKANG MASALAH
Agribisnis
adalah kegiatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Agribisnis tidak hanya mencakup kepada
industri makanan saja, tetapi seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan
produk pertanian berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan
energi. Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola
aspek budidaya,
penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman kuliner
khas tiap-tiap daerah. Banyak sekali
jajanan khas yang ditawarkan
di tiap-tiap daerah. Salah satu jajanan yang sering dijumpai yaitu jajanan yang terbuat dari olahan singkong.Singkong merupakan tanaman yang banyak tumbuh di desa-desa dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk camilan di waktu senggang. Salah satu produk olahan yang sering dijumpai yaitu keripik singkong. Makanan ini sangat digemari oleh para peminatnya. Hampir di setiap daerah terdapat tanaman singkong, yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok dan sebagai makanan tambahan.
di tiap-tiap daerah. Salah satu jajanan yang sering dijumpai yaitu jajanan yang terbuat dari olahan singkong.Singkong merupakan tanaman yang banyak tumbuh di desa-desa dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk camilan di waktu senggang. Salah satu produk olahan yang sering dijumpai yaitu keripik singkong. Makanan ini sangat digemari oleh para peminatnya. Hampir di setiap daerah terdapat tanaman singkong, yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok dan sebagai makanan tambahan.
Singkong
(Manihot utilissimapohl) termasuk
famili Euphorbiaceae, merupakan
tanaman menahun. Singkong berasal dari Amerika Selatan yang hidup subur pada
daerah tropis dan subtropis. Singkong merupakan tanaman pangan yang sangat
penting diantara tanaman pertanian lainnya, karena dalam pemeliharaannya mudah
dan produktif. Bagian dari tanaman
singkong yang dapat dimanfaatkan adalah daun dan akar-akar yang menebal
membentuk umbi. Bagian umbi ini banyak mengandung zat tepung atau pati. Oleh
karena itu, umbi singkong merupakan makanan
pokok penghasil karbohidrat, sedangkan sumber protein yang bagus terdapat pada daun singkong karena
mengandung asam
aminometionin. Selain itu, singkong juga memiliki kandungan gizi
yang baik untuk tubuh. Singkong
memiliki umbi yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.Singkong dapat
tumbuh di tanah kurang subur dengan perawatan yang tidak terlalu rumit.
Singkong
mempunyai manfaat untuk kesehatan yaitu baik untuk diet
rendah kalori karena singkong
merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari
nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap
terasa kenyang dalam waktu yang lama. Singkong juga baik untuk kesehatan pencernaan karena mengandung
Insoluble Fiber atau serat yang tidak larut dalam air. Serat jenis ini
berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu nyerap dan membuang
toksin dalam usus, sehingga pencernaannya menjadi sehat.
Nugget singkong adalah suatu produk olahan dari bahan dasar singkong yang
digiling halus dan diberi bumbu-bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
kemudian dicetak menjadi bentuk tertentu selanjutnya dicelupkan ke dalam
batter, breading kemudian digoreng atau disimpan terlebih dahulu dalam ruang
pembeku (freezer) sebelum digoreng. Kelebihan dari nugget singkong
dibanding dengan nugget chiken adalah kadar kolesterol yang lebih rendah.
Nugget singkong ini merupakan alternatif makanan bagi vegetarian.
C.
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses pembuatan Nugget ?
2. Bagaimana strategi pemasaran Nugget Singkong
?
3. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Nugget
Singkong?
D.
TUJUAN PROGRAM
1.
Mengetahui proses pembuatan Nugget Singkong
2.
Mengetahui strategi pemasaran Nugget Singkong
3.
Mengetahui kelayakan bisnis dari usaha Nugget Singkong
E.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Singkong
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari daun sampai akar.
Pada bagian daun bermanfaat untuk dibuat sayur-mayur, kripik dan lain-lain.
Bagian batang singkong bisa di jadikan kayu bakar. Singkong mempunyai banyak
variasi olahan makanan. Salah satu olahan makanan yang berbahan baku singkong
adalah Nugget Singkong.
F.
KEGUNAAN PROGRAM
1. Meningkatkan jiwa
kewirausahaan
2. Menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri
3. Meningkatkan selera
masyarakat
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Deskripsi Umum
Singkong (Manihot utilissimapohl)
termasuk famili Euphorbiaceae. Singkong
merupakan tanaman pangan yang sangat penting diantara tanaman pertanian
lainnya, karena dalam pemeliharaannya mudah dan produktif. Singkong mempunyai banyak
manfaat mulai dari ujung daun hingga ujung akar. Daun dapat dimanfaatkan unutk
sayur mayur, keripik dan lain-lain. Batang dapat dimanfaatkan sebagai kayu
bakar dan umbinya dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, salah satunya Nugget
Singkong. Singkong
ini kami olah menjadi makanan cepat saji
yang menyehatkan yaitu nugget singkong, namun kami membuat inovasi
untuk menambahkan berbagai varian rasa.
2. Gambaran Umum
2.1 Nama Usaha
Nama usaha yang dirikan adalah Nugget Singkong. Usaha ini berbahan dasar
umbi singkong yang diolah menjadi makanan cepat
saji yang memiliki cita rasa yang berbeda.
2.2 Pemasaran Produk
· Produk(Product):
Produk merupakan hasil olahan dari suatu usaha. Tanpa adanya barang yang dihasilkan dalam suatu usaha maka tidak akan tercipta suatu produk. Produk yang kami pasarkan adalah Nugget Singkong. Produk ini berbahan dasar singkong yang kami modifikasi yaitu dengan menambahkan berbagi varian rasa dan dari segi tampilan kami modifikasi menjadi berbagai bentuk yang menarik. Selain itu juga produk kami memiliki gizi yang sangat tinggi.
Produk merupakan hasil olahan dari suatu usaha. Tanpa adanya barang yang dihasilkan dalam suatu usaha maka tidak akan tercipta suatu produk. Produk yang kami pasarkan adalah Nugget Singkong. Produk ini berbahan dasar singkong yang kami modifikasi yaitu dengan menambahkan berbagi varian rasa dan dari segi tampilan kami modifikasi menjadi berbagai bentuk yang menarik. Selain itu juga produk kami memiliki gizi yang sangat tinggi.
· Tempat (Place) :
Tempat merupakan
faktor yang mendukung proses pemasaran. Lokasi penjualan Nugget Singkong yaitu
di semua tempat yang strategis kemudian akan di pasarkan ke masyarakat luas.
· Promosi (Promotion) :
Promosi merupakan
suatu strategi yang harus dilakukan dalam proses pemasaran. Promosi produk Nugget
Singkong ini melalui iklan yaitu berupa selebaran brosur, pemasaran online dan
promosi langsung melalui penawaran secara langsung terhadap konsumen sekitar
.
· Harga (Price) :
Harga merupakan
suatu nilai yang ditetapkan oleh produsen untuk mengembangkan produksinya
sehingga memenuhi target yang diharapkan. Harga Nugget Singkong dijual dengan
harga Rp 3.000,- per kotak micca
H.
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Berdasarkan
metode pelaksanaan program pembuatan Nugget Singkong ini meliputi beberapa
tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap proses pemasaran, serta
tahap evaluasi dan pembuatan laporan sebagaimana diterangkan seperti di bawah
ini.
1.
Persiapan
Persiapan merupakan tahapan yang harus
disiapkan sebelum memulai suatu usaha. Berdasarkan metode pelaksanaannya,
sebelum pada tahap proses pengolahan Nugget Singkong terlebih dahulu menyiapkan
bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan. Setelah semua bahan dan peralatan
disiapkan kemudian dilakukan suatu proses pembuatan Nugget Singkong. Tahap
persiapan ada beberapa yang perlu dilakukan yaitu :
a. Survey
Lokasi Produksi
Survey lokasi merupakan suatu metode
yang harus diperhitugkan dalam memulai dan mengembangkan usaha. Lokasi secara
tidak langsung menentukan berkembang tidaknya suatu usaha. Berdasarkan
pengamatan yang diperoleh survey produk dilakukan yaitu dimana lokasi penjualan
Nugget Singkong harus dekat dengan kawasan areal keramaian seperti di areal
kampus, pertokoan dan pasar.
b. Survey
dan Pengumpulan Bahan Baku
Pengumpulan
bahan baku sangat penting sekali dimana tanpa adanya bahan baku mustahil produk
akan bisa di buat atau di produksi maka dari itu mensurvey pengumpulan bahan
baku sangatlah penting sekali terutama pada bahan dasarnya yaitu singkong,
karena jika bahan ini tidak memiliki kualitas yang baik, maka kualitas rasa Nugget
Singkong tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Bahan baku singkong
diperoleh dari pedagang singkong yang ada di pasar. Pembelian bahan baku
dilakukan satu kali dalam seminggu, agar memperoleh kualitas singkong yang
segar dan baik sehingga memenuhi syarat untuk di produksi menjadi olahan sawut.
c. Survey
Peralatan Dan Perlengkapan Yang Menunjung Kegiatan
Tahap survey peralatan dan perlengkapan
yang menunjang kegiatan produksi juga sangat penting sekali tanpa adanya
alat-alat yang kita pakai untuk kegiatan kita memproduksi suatu bahan, mustahil
hal itu akan terjadi dimana satu sama lain saling membutuhkan. Adanya
perlengkapan yang memadai akan sangat membantu pelaksanaan proses produksi.
Proses produksi akan berjalan dengan baik apabila peralatan yang digunakan dalam
berproduksi memenuhi standart kebersihan. Proses pengumpumpulan peralatan dalam
menunjang kegiatan usaha produksi sawut membutuhkan waktu tiga hari. Setelah
semua peralatan dan perlengkapan tersebut terkumpul, maka kegiatan usaha
tersebut dapat dilakukan.
d. Membuat
Tester
Berdasarkan pengamatan yang kami peroleh bahwasannya dengan adanya
produsen membuat tester produsen tidak akan mengalami kebangkrutan dalam
usahanya melainkan akan mengalami suatu kemajuan, mengapa disini dikatakan
demikian karena dengan adanya tester yang di buat oleh produsen masyarakat bisa
mengetahui bagaimana bentuk dan rasanya dari bahan yang telah di produksi oleh
produsen. Produk ini memiliki berbagai macam rasa.
e. Membuat
Logo
Logo
merupakan ciri khas dari suatu produk yang diperlukan dalam suatu usaha. Manfaat dari penggunaan logo dari setiap
produk olahan makanan adalah untuk
memudahkan konsumen agar lebih mengenal produk olahan yang di buat. Setelah
logo tersebut di kenal oleh masyarakat, maka masyarakat akan lebih mudah
mengenal produk olahan kita.
2.
Pelaksanaan
a. Pembuatan
Produk
Proses
pembuatan produk Nugget Singkong ini menggunakan bahan baku singkong, perasa,
garam. Singkong dalam makanan ini merupakan bahan utama pembuatan sawut. Pelaksanaan
pengolahan Nugget Singkong tersebut dilaksanakan jika semua bahan dan peralatan
telah tersedia dan memenuhi. Agar proses pengolahan Nugget Singkong dapat
berjalan dengan lancar, maka diperlukan cara yang sesuai dalam pengolahnnya.
Cara yang digunakan dalam pembuatan Nugget Singkong ini menggunakan cara
tradisional yang mana semua kegiatan mulai dari pencampuran bahan-bahan sampai
dengan tenaga manusia hingga sampai selesai menjadi Nugget Singkong. Produk
yang dibuat tidak mengandung bahan pengawet, sehat serta aman dikonsumsi.
b. Promosi
Produk
Promosi produk Nugget Singkong ini melalui beberapa media antara lain, dengan
membagi selebaran atau brosur yang bertujuan memaparkan suatu bentuk inovasi
baru dari tampilan olahan singkong. Kami membagikan selebaran produk di mulai
dari daerah kampus, pasar, media internet dan tempat-tempat ramai. Selain
membagi selebaran produk, kami juga membuka agen pemasaran keliling.
3.
Proses Pemasaran
Proses
pemasaran produk Nugget Singkong tersebut yaitu di segala tempat misalnya di
pusat pembelanjaan seperti KDS dan pusat pendidikan seperti kampus UNARS,
media internet, kami juga membuka agen pemasaran keliling dan terima pesanan
siap antar. Produk Nugget Singkong ini di kemas lebih cantik sehingga menarik
perhatian para konsumen yang membeli. Nugget Singkong yang memiliki kemasan
menarik akan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli sehingga pendapatan
yang diperoleh lebih tinggi.
4.
Evaluasi dan Pembuatan Laporan
Evaluasi
merupakan proses koreksi produk, siap maupun layak atau tidaknya produk
dipasarkan. Evaluasi disini yaitu mengevaluasi tahapan-tahapan dalam proses
pembuatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, kebersihan, kinerja tenaga kerja,
anggara biaya serta proses pemasaran. Penggunaan tenaga kerja juga harus
disesuaikan dengan keadaan kerja yang ada dalam usaha tersebut. Evaluasi tenaga
kerja dilakukan dengan memberikan pembekalan kepada pekerja sehingga mampu
meningkatkan kualitas kerja mereka. Pemasaran merupakan proses terakhir dalam
melakukan suatu usaha. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui berhasil
atau tidak produk tersebut sampai di pasar sehingga dapat dikonsumsi oleh
konsumen. Keseluruhan kegiatan evaluasi dilakukan setelah produk selesai
dipasarkan. Pembuatan laporan diperlukan agar proses pembuatan produk jelas dan
terperinci.
J.
RANCANGAN BIAYA
1.
Biaya Tetap untuk 1 Tahun
No
|
Kebutuhan
|
Jumlah Barang
|
Umur
Ekonomis
|
Harga Satuan
|
Total
|
1.
|
Kompor Gas
|
1
|
10 tahun
|
Rp. 300.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
2.
3
4.
5.
6.
7.
|
Tabung Gas
Penggorengan
Panci
Spatula
Tirisan
Pisau
|
1
1
1
1
1
3
|
5 tahun
10 tahun
10 tahun
10 tahun
10 tahun
5 tahun
|
Rp. 100.000,00
Rp. 25.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 3.000,00
|
Rp. 100.000,00
Rp. 25.000,00
Rp. 30.000,00
Rp. 5000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 9.000,00
|
8.
9.
10.
|
Baskom
Cup Mika
Plastik
|
2
4500
15
|
3 tahun
1 tahun
1 tahun
|
Rp. 6.000,00
Rp. 50,00
Rp. 50,00
|
Rp. 12.000,00
Rp. 225.000,00
Rp. 750,00
|
|
|
|
|||
Total Biaya Tetap (TFC)
|
|
|
|
Rp. 689.250,00
|
2.
Biaya Variabel untuk 3 Bulan
No
|
Bahan
|
Jumlah Barang
|
Harga Persatuan
|
Total
|
1.
|
Roti Tawar
|
300 lembar
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
2.
|
Susu Cair
|
15 liter
|
Rp. 8.000,00
|
Rp.120.000,00
|
3.
|
Margarin
|
5 kg
|
Rp. 5.000,00
|
Rp. 25.000,00
|
4.
|
Bawang Bombay
|
4,5 kg
|
Rp. 6.000,00
|
Rp. 27.000,00
|
5.
|
Bawang Putih
|
4 kg
|
Rp. 60.000,00
|
Rp 240.000,00
|
6.
|
Singkong
|
180 kg
|
Rp. 3.000,00
|
Rp 540.000,00
|
7.
|
Merica Bubuk
|
2 kg
|
Rp.6.000,00
|
Rp 12.000,00
|
8.
|
Telur
|
180 butir
|
Rp.12.000,00
|
Rp. 216.000,00
|
9.
|
Garam
|
1 kg
|
Rp. 5000,00
|
Rp. 5.000,00
|
Total Kebutuhan Kerja / Bulan (TVC)
|
|
|
Rp. 1.485.000,00
|
|
Total
Modal Investasi
|
|
|
Rp. 2.174.250,00
|
3.
Biaya Penyusutan untuk 1 Tahun
No
|
Kebutuhan
|
Jumlah Barang
|
Umur Ekonomis
|
Harga Satuan
|
Penyusutan
|
Total
|
1.
|
Kompor Gas
|
1
|
10 tahun
|
Rp. 300.000
|
Rp. 30.000
|
Rp. 300.000
|
2.
|
Tabung Gas
|
1
|
5 tahun
|
Rp. 100.000
|
Rp. 20.000
|
Rp. 100.000
|
3.
|
Penggorengan
|
1
|
10 tahun
|
Rp. 25.000
|
Rp. 2.500
|
Rp. 25.000
|
4.
|
Panci
|
1
|
10 tahun
|
Rp. 30.000
|
Rp. 3.000
|
Rp. 30.000
|
5.
|
Spatula
|
1
|
5 tahun
|
Rp. 5.000
|
Rp. 1.000
|
Rp. 5.000
|
6.
|
Tirisan
|
1
|
5 tahun
|
Rp. 5.000
|
Rp. 1.000
|
Rp. 5.000
|
7.
|
Pisau
|
3
|
5 tahun
|
Rp. 3.000
|
Rp. 600
|
Rp. 9.000
|
8.
|
Baskom
|
2
|
3 tahun
|
Rp. 6.000
|
Rp. 2.000
|
Rp. 12.000
|
9.
|
Cup Mika
|
4500
|
1 tahun
|
Rp. 50
|
Rp. 50
|
Rp. 225.000
|
10.
|
Plastik
|
15
|
1 tahun
|
Rp. 50
|
Rp. 50
|
Rp. 750
|
Total Biaya Tetap
|
|
|
|
Rp.60.200,-
|
Rp.689.250,-
|
·
TR = P x Q
=
Rp 2.000,00 x 1500
= 3.000.000,00
·
TVC =Rp. 1.485.000,00
·
TFC =Rp. 689.250,00
·
TC = TVC + TFC
=
Rp. 1485.000,00 + Rp. 689.250,00
= Rp. 2.174.250,00
·
Л = TR – TC
=
Rp. 3.000.000,00 –Rp. 2.174.250
= Rp. 825.750,00
·
HPP
(Harga Pokok Penjualan) = Total
Cost per 12 minggu
Total Produksi per 12 minggu
2000
=
1087,12
·
Nilai BEP =
=
= 2.787.500
·
Persentase BEP =
=
x
100% = 94 %
·
Kapasitas BEP = Persentase BEP x Jumlah Produk
= 94 % x 1500
= 1410 %
·
Tingkat Pengembalian
Modal =
=
x
100%
=
40 %
·
Waktu Balik Modal =
=
= 2,5
Jadi
pengembalian modal dalam waktu 2 tahun 6 bulan
Kriteria Investasi:
1. Net B/C (18%) = 3042194
2289433
= 1,3
Karena Net B/C-nya lebih besar dari satu,
dengan perkataan lain benefit yang diperoleh itu 1,3 kali lipat dari cost yang
dikeluarkan, maka proyek ini layak untuk diusahakan
2. Gross B/C (18%) = 13760082
13007321
= 1,05
Karena gross B/C > 1, maka proyek ini layak diusahakan.
752761 – (-26105)
752761 – (-26105)
IRR = 18% + 4,83%
IRR = 22,83%
Hasil analisis menunjukkan IRR sebesar 22,83%,
apabila diasumsikan suku bungan bank yang berlaku adalah 18%, maka proyek ini
layak untuk diusahakan karena IRR > bungan bank yang berlaku, dengan kata
lain apabila suku bunga yang berlaku
sebesar 18% maka proyek ini akan menghasilkan keuntungan dan layak untuk
diusahakan.
4. PR = 2904539
2757000
PR = 1,05
5. PP = 3 tahun + 363500 (12 bulan)
500000
PP = 3 tahun 9 bulan
Dengan hasil analisis tersebut maka jangka
waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan selama 3 tahun 9 bulan.
3. Bahan
dan Alat serta Cara Pembuatan
3.1
Bahan
· 5 lembar
roti tawar (buang kulitnya)
· 250 ml
susu cair
· 2 sendok
makan margarin
· 75 gram
bawang bombay, dicincang halus
· 2 siung
bawang putih, diparut
· 500 gram
daging ayam giling
· 1/2
sendok teh merica bubuk
· 2 kuning
telur
· 1 sendok
teh garam
· minyak
untuk menggoreng
3.2 Alat
· Penggorengan
· Panci
· Spatula
· Parutan
· Tirisan
· Pisau
3.3 Cara
Pembuatan
1.
Rendam roti tawar dalam susu hingga lembek, remas-remas hingga halus, sisihkan.
2.
Panaskan margarin tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu. Angkat.
3. Aduk
tumisan bawang bombay, campuran roti tawar, garam, merica, singkong, dan kuning
telur, aduk rata.
4.
Siapkan loyang. Tuang adonan ke dalamnya. Ratakan lalu kukus sampai matang.
Angkat lalu dinginkan.
5.
Keluarkan dari loyang, celupkan ke dalam putih telur lalu gulingkan di tepung
panir.
6.
Goreng sampai kering dan matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar